Zulfadhli: Pernyataan Abu Mudi Soal Dek Fadh Kurang Elok

RADAR NEWS

- Redaksi

Jumat, 15 November 2024 - 23:52 WIB

5077 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh– Ketua DPRA Zulfadhli menilai pernyataan Abu Mudi soal gitok Dek Fadh, kurang elok. Meski dukung-mendukung dalam pilkada merupakan hak prerogatif setiap warga negara, akan tetapi menyatakan seharusnya dia bukan mengelus tapi meng-gitok– kepala Dek Fadh, merupakan kalimat yang tidak perlu disampaikan ke publik.

Politisi Partai Aceh Zulfadhli, Jumat (15/11/2024) menyebutkan kunjung-mengunjungi dalam konteks pilkada merupakan hal lumrah. Sesuatu yang umum dilakukan oleh kontestan. Apalagi berkunjung ke tempat para cendekiawan dan pimpinan pondok pesantren (ponpes).

Kunjungan Dek Fadh yang ditemani oleh anggota DPR RI Ruslan M. Daud ke Dayah MUDI Mesra beberapa waktu lalu, juga bagian dalam rangkaian silaturahmi politik. Jauh-jauh hari juga sudah diketahui bila Abu Mudi (Waled Hasanoel Bashry) telah menyatakan dukungan kepada paslon lain.

“Semua orang juga tahu bahwa Abu Mudi jauh-jauh hari telah memberikan dukungan kepada paslon lain. Dek Fadh juga tahu itu. Tapi lazimnya politisi, siapa saja akan didekati, karena politik merupakan seni dalam meyakinkan, mempengaruhi, dan merangkul,” kata Zulfadhli.

Dalam kunjungan itu Abu Mudi mengelus kepala Dek Fadh. Foto tersebut kemudian beredar dengan narasi bila Abu Mudi telah memberikan dukungan kepada Muzakir Manaf-Fadhlullah.

Pada peringatan Maulid Nabi di Dayah Misbahul ‘Ulum Diniyyah Al-Aziziyah (MUDA), Desa Aramiyah Gampong, Bayeun, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Kamis, (14/11/2024), Abu Mudi memberikan klarifikasi.

Bagi Zulfadhli, klarifikasi tersebut lumrah saja. Sebuah hal yang memang perlu dilakukan bilamana telah terjadi dis-informasi terhadap sebuah kabar atau peristiwa.

Akan tetapi, selain memberikan klarifikasi, Abu Mudi menambahkan narasi yang dinilai kurang pantas.

Saat itu Abu Mudi mengatakan, ““Tapi bak meulakee gusuk ulee. Nyan yang salah. Adak meudeh lon gitok.”

Kata gitok tersebut, menurut Zulfadhli merupakan hal yang tidak perlu disampaikan. Karena pertemuan antara Abu Mudi, Dek Fadh, dan Ruslan berlangsung penuh keakraban. Nuansanya penuh suasana nyaman dan santai.

Gitok ulee dalam khazanah keacehan mengandung makna merendahkan, tidak menghargai, dan menyepelekan.

“Itu kalimat tidak pantas dan tidak perlu. Sekaliber Abu Mudi seharusnya bila memilih kalimat yang lebih menjunjung penghormatan bagi semua orang. Apalagi yang datang itu Dek Fadh, sosok yang juga beliau kenal dengan baik,” kata Zulfadhli.

Pria asal Samalanga tersebut, berharap Abu Mudi dan siapapun, tetap menjunjung tinggi semangat sportifitas dalam berpolitik. Perbedaan dukungan merupakan sunnatullah di dalam politik.

Zulfadhli berharap para tokoh dapat menampilkan gaya politik santun dalam berkompetisi. Yakinkan rakyat untuk memilih kandidat tertentu dengan cara-cara yang menarik, menawan, serta mendidik.

“Saya kira siapapun harus mengedepankan politik santun, menghormati perbedaan, dan menampakkan cara-cara elegan,” imbuhnya.

(Zulkifli,S.Kom)

Berita Terkait

Akui Unggul Mualem – Dek Fadh, Ketua DPW Nasdem Aceh Ucapkan Selamat
Rekap 100 % TPS Masuk, Mualem – Dek Fadh Unggul Atas Om Bus – Syech Fadhil
Pilkada Aceh Aman dan Lancar, Abu Razak Ingatkan Penyelenggara Tidak ‘Memantik Api’
‘Political Attitude’ KSLHA Terhadap Pilkada Aceh 2024
Brimob Aceh Siaga Jelang Pilkada Serentak 2024
Mualem-Dek Fadh Didukung Tokoh Besar, Siap Bangun Pemerintahan Aceh yang Kokoh
Dewan Pakar Mualem – Dek Fadh: Ustaz Abdul Somad Apresiasi Pusat Tamaddun Aceh
Irwandi: Siapa Bilang Mualem Tidak Sekolah?

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 15:21 WIB

Irwasum Polri Instruksikan Jajaran Pertahankan Opini WTP 12 tahun Berturut-turut*

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:52 WIB

Polairud Baharkam Polri Rayakan HUT ke-74 dengan Semangat Mengamankan Sumber Daya Kelautan

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:58 WIB

Persiapan Nataru 2024, Kakorlantas Polri Tinjau Jalur Merak Hingga Ketapang

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:06 WIB

Pecah Telor, Akhirnya Kepengurusan PPWI Jakarta Utara Berhasil Diresmikan

Sabtu, 30 November 2024 - 05:56 WIB

Usulan Polri di Bawah Kemendagri atau TNI Dikritik, Wakil Ketua Komisi III: Tidak Tepat dan Aneh

Sabtu, 30 November 2024 - 05:51 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Tolak Usulan Polri Kembali di Bawah TNI atau Kemendagri

Jumat, 29 November 2024 - 21:12 WIB

Kepercayaan Costumer Jadi Semangat PT. WPI Untuk Terus Layani Produksi

Jumat, 29 November 2024 - 18:42 WIB

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Sosialisasikan Antikorupsi di Pengadilan Agama Kudus

Berita Terbaru