Sinergi Pemerintah, Ulama, dan Pemuda Dinilai Penting Jaga Aceh dari Penyimpangan Sosial

RADAR NEWS

- Redaksi

Selasa, 14 Oktober 2025 - 02:31 WIB

50598 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh, 13 Oktober 2025 — Pemerintahan Mahasiswa Universitas Al Washliyah Darussalam (PEMA UNADA) Banda Aceh melalui Menteri Luar Negeri Zulfazli menyatakan keprihatinan mendalam atas keberadaan kelompok LGBT di Aceh. Pernyataan tegas ini mencerminkan sikap mahasiswa yang menolak praktik menyimpang yang dinilai bertentangan dengan Syariat Islam, yang menjadi identitas utama daerah tersebut.

Zulfazli menilai isu LGBT yang kembali mencuat belakangan ini merupakan ancaman serius terhadap tatanan sosial dan nilai agama yang selama ini dijaga di Aceh. Ia menegaskan dukungan penuh terhadap langkah-langkah pemerintah daerah dalam menanggapi fenomena tersebut secara tegas namun tetap mengedepankan cara yang edukatif dan solutif. Sebagai perwakilan mahasiswa, Zulfazli menyuarakan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga moralitas publik di tengah arus globalisasi yang semakin deras.

Keberadaan kelompok LGBT kini kembali mendapat sorotan setelah muncul sejumlah kasus dan kegiatan yang memancing kontroversi di masyarakat. Pemerintah daerah bersama tokoh agama dan lembaga pendidikan pun menggalang sinergi dalam memperkuat nilai moral, sosial, dan keagamaan. Langkah ini dipandang sebagai tindakan pencegahan yang efektif terhadap perilaku menyimpang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr. H. Muhammad Yusuf, dalam konferensi pers di Banda Aceh, Senin (13/10), mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pendekatan edukatif melalui sosialisasi dan pembinaan masyarakat. Ia menekankan perlunya keterlibatan keluarga dan institusi pendidikan dalam membentuk karakter anak sejak usia dini. “Kami menekankan pentingnya pembinaan moral, bukan hanya penindakan. Pendidikan keluarga dan masyarakat harus diperkuat agar anak-anak memiliki pemahaman yang benar sejak dini,” ujar Yusuf.

Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat di Aceh menyerukan agar penanganan isu LGBT tetap dilakukan dengan pendekatan humanis, tanpa kekerasan, namun berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan dan kearifan lokal. Pendekatan ini diharapkan dapat memulihkan mereka yang terjerumus, sekaligus mencegah penyebaran fenomena ini ke kalangan lebih luas.

Lembaga pendidikan dan organisasi kepemudaan juga turut ambil bagian dalam mengedukasi masyarakat, salah satunya dengan mengaktifkan kembali forum-forum diskusi publik. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga norma budaya dan ajaran agama dalam kehidupan sosial.

Berbagai langkah yang diambil ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan moral dan sosial di Aceh. Pemerintah dan elemen masyarakat optimistis bahwa lingkungan yang harmonis dan sesuai dengan Syariat Islam dapat terus terjaga seiring meningkatnya kepedulian semua pihak terhadap isu-isu keagamaan dan sosial yang berkembang. (*)

Berita Terkait

Papan Larangan Masih Berdiri, Tapi PT HOPSON Diduga Tetap Produksi — LIRA Sebut Ini Bukti Pembangkangan Terbuka
Penyerahan Program Kerja Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Universitas Al Washliyah Darussalam Banda Aceh Kabinet Meurakyat
SMPA Dukung Kejati Aceh Usut Dugaan Korupsi Dana Beasiswa BPSDM Sebesar Rp 420 Miliar demi Masa Depan
IWOI Aceh Sudah 90 Persen Siap Sambut Hari Jadi IWO Indonesia ke-3 di Provinsi Aceh
Ketua PWI Aceh Peringatkan Penipuan Catut Namanya
Bea Cukai Aceh Ungkap 14,3 Juta Batang Rokok Ilegal dan 3,25 Liter Miras Disita Sepanjang 2025
Apresiasi FKH USK untuk Nurdiansyah Alasta, Alumni yang Dinilai Berkontribusi Besar bagi Aceh dan Veteriner
Bea Cukai Dorong Pengawasan Berbasis Risiko, Optimalkan Strategi Ultimum Remedium untuk Pulihkan Keuangan Negara

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 23:17 WIB

Personel Koramil 1426-07/Pattallassang Ajak Komponen Pendukung Patroli Bersama 

Kamis, 6 November 2025 - 22:58 WIB

Inovasi Layanan Digital Polda Riau Tuai Pujian dari Komisi Informasi Riau

Kamis, 6 November 2025 - 19:47 WIB

Dugaan Korupsi Pembangunan Pustu Desa Jipang, Anggaran Rp 364 juta lebih Disebut Asal-asalan

Kamis, 6 November 2025 - 19:44 WIB

Puskesmas Mappakasunggu Gencar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis*

Kamis, 6 November 2025 - 14:04 WIB

Sekolah Dibongkar, Dua Bulan Belum Dikerjakan: Orang Tua Siswa SDN 139 Benteng Sanrobone Keluhkan Lambannya Proyek

Kamis, 6 November 2025 - 14:01 WIB

Pemboman Ikan Merajalela di Perairan Takalar, Pemantik Desak Densus 88 Turun Tangan

Kamis, 6 November 2025 - 09:35 WIB

Rehabilitasi Pustu Jipang Diduga Asal Jadi

Rabu, 5 November 2025 - 16:31 WIB

Polda Riau Dukung Pembentukan Liaison Officer untuk Perkuat Penanggulangan Kejahatan Transnasional di Wilayah Perbatasan

Berita Terbaru

GAYO LUES

Babinsa Lakukan Puldata di Kantor Kecamatan

Jumat, 7 Nov 2025 - 12:46 WIB