BANDUNG | Mantan Bupati Bandung, H. Muhammad Naser membantah tuduhan mengenai body shaming terhadap cabup no 2, yaitu Dadang Supriatna – Ali Syakieb. Hal ini diungkapkan oleh HM Dadang Naser di hadapan awak media, yang berlangsung dikediamannya pada malam Minggu (22/11/24).
“Saya heran kenapa beritanya jadi dipelintir sehingga menjadi viral hingga ke Jakarta. Padahal saya tidak melakukan body shaming seperti yang dituduhkan” ujar Dadang Naser.
Selanjutnya Dadang Naser mengatakan bahwa dirinya merasa dirugikan akibat pemberitaan yang dipelintir bahwa fihaknya melakukan body shaming. Bahkan hal tersebut sudah sampai ke fihak berwajib.
Bermula dari pemberitaan yang muncul kemudian berkembang menjadi bola liar yang dimanfaatkan oleh pendukung buta dari salah satu Cabup, Dadang Naser merasa perlu mengklarifikasi berita tersebut yang dinilai mencemarkan nama baiknya. Bahkan ia berencana untuk menuntut tim kreatif yang menuduhnya melakukan body shaming.
Adapun mengenai gambar calon pasangan no 2 yang dinilai memiliki perbedaan tinggi badan yang beredar dalam poster, Dadang Naser merasa perlu mempertanyakan hal tersebut pada KPU, karena tidak sesuai fakta. Menurutnya, sebagai warga masyarakat wajar hal tersebut dipertanyakan karena waktu Jusuf Kalla mencalonkan diri sebagai Wapres dengan Presiden Jokowi, perbedaan tinggi badan keduanya tidak dirubah dan sesuai fakta dalam gambar maupun poster.
” Dan pendapat mengenai perbedaan ini sangat wajar, setiap orang berhak mengeluarkan pendapatnya sepanjang itu merupakan kritik membangun dan itu bukan kategori body shaming” pungkasnya.