Sekolah Islam Gender dan Harlah KOPRI ke-57 Bahas Peran Perempuan dalam Era 5.0 Berlandaskan Aswaja

RADAR NEWS

- Redaksi

Minggu, 22 Desember 2024 - 21:06 WIB

5043 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Langsa, 22 Desember 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) yang ke-57, KOPRI PK IAIN Langsa menggelar kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) dengan tema “Eksistensi Gerakan Perempuan dalam Menyikapi Era 5.0 Berlandaskan Aswaja”. Acara ini berlangsung pada Minggu (22/12/2024) di Aula Heutagogi IAIN Langsa.

Ketua panitia, Aulia Sinthia Mayang, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran perempuan, khususnya mahasiswa, tentang peran penting mereka dalam pembangunan di era modern, tanpa meninggalkan nilai-nilai Aswaja (Ahlus Sunnah wal Jamaah).

Hadir dalam acara tersebut, Ketua KOPRI PK IAIN Langsa, Husna, S.Pd., yang menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta. “SIG dan peringatan Harlah ini menjadi momentum strategis untuk menguatkan gerakan perempuan yang berorientasi pada keadilan gender sesuai dengan ajaran Islam,” ujar Husna

Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyatakan, “Saya sangat mengapresiasi kegiatan Sekolah Islam Gender dan peringatan Harlah KOPRI ini sebagai momen penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang peran perempuan dalam Islam, terutama di kalangan mahasiswa. Harapan saya, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh peserta untuk terus memperjuangkan nilai-nilai keadilan gender yang sejalan dengan ajaran Islam.”

Ia juga menambahkan, “Semoga acara ini membawa berkah dan memberikan manfaat besar bagi pengembangan diri peserta serta kemajuan organisasi. InshaAllah, saya tetap mendukung penuh acara ini. Tetap semangat dan sukses selalu.”

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam menyikapi tantangan era 5.0, di mana perempuan memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang berdaya saing dan tetap berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang moderat.

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 05:12 WIB

LembAHtari: Jika Dibiarkan Inti TNGL Sikundur Tenggulun hanya Tinggal Sebutan

Rabu, 13 November 2024 - 22:49 WIB

Melanjutkan Pembangunan Masjid Agung Jadi Prioritas Utama Armia Pahmi-Ismail

Berita Terbaru