Banda Aceh : Menanggapi polemik antara PT Mifa Bersaudara dan Bupati Aceh Barat yang tengah menjadi perbincangan publik, 29/06/2025.
Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh melalui Bendahara Umum, mengajak seluruh masyarakat Aceh Barat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan bersama-sama menghargai proses hukum yang sedang berjalan.
Syafyuzal Helmi Bendahara Umum Badko HMI Aceh memandang pentingnya penyelesaian persoalan ini secara elegan dan konstitusional. Ia mengingatkan bahwa konflik semacam ini tidak boleh mengorbankan ketenangan sosial dan semangat persaudaraan di tengah masyarakat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Aceh Barat untuk tidak terjebak dalam provokasi pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana. Mari kita kawal proses hukum dengan kepala dingin, tanpa emosi dan kekerasan,” ujar Helmi dalam pernyataan resminya.
Helmi juga menyampaikan bahwa hadirnya PT MIFA untuk berinvestasi di aceh barat merupakan salah satu elemen penting terhadap pembangunan dan kemajuan.
“PT MIFA tidak hanya menyumbang PAD dalam jumlah besar, tetapi juga memiliki peran sosial melalui program CSR-nya yang mendukung berbagai sektor di Aceh Barat,” tambah Helmi
“Bahkan PT Mifa Bersaudara yg bergerak di bidang pertambangan merupakan salah satu perusahaan yg berada dibawah Media Djaya Bersama (MDB) grup yg pemiliknya Pak Surya Paloh, salah satu putra terbaik Aceh yang telah berkiprah di nasional”
Menurut Bendahara Umum Badko HMI Aceh, menjaga stabilitas daerah adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, Helmi mengajak seluruh elemen masyarakat aceh barat untuk sama-sama mengawal proses berjalannya hukum.
“Penegakan hukum harus dijalankan dengan adil dan transparan. Namun kita juga harus bijak agar proses ini tidak berubah menjadi konflik terbuka yang justru mencederai demokrasi dan ketertiban sosial. Mari bersatu, menjaga kedamaian, dan menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi setiap persoalan,” tutup Helmi.