Jepara, 7 April 2025 – Festival Budaya Kabupaten Jepara kembali memeriahkan acara tahunan dengan pelaksanaan salah satu tradisi khas, yakni Pelarungan Kepala Kerbau ke laut. Kegiatan yang digelar pada Senin (7/4) ini berlangsung di TPI Ujung Batu, Jepara, dan dihadiri oleh ribuan warga serta wisatawan yang ingin menyaksikan prosesi tersebut.
Pelarungan Kepala Kerbau merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Jepara sebagai simbol rasa syukur atas hasil laut dan pertanian, serta doa untuk kesejahteraan masyarakat. Kepala kerbau yang dilarung ke laut dipercaya membawa berkah dan melambangkan harapan agar hasil tangkapan laut dan pertanian semakin melimpah.
Kasat Pol Air Polres Jepara, AKP. M. Syaifuddin, turun langsung ke lapangan untuk memantau jalannya prosesi pelarungan kepala kerbau dan memastikan agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan aman. AKP. M. Syaifuddin bersama tim melakukan pengawasan ketat di sekitar lokasi acara menggunakan kapal, mengingat banyaknya warga yang terlibat dalam tradisi ini.
“Keamanan dan kelancaran acara ini sangat penting, mengingat banyaknya masyarakat yang terlibat, baik yang menyaksikan maupun yang ikut serta dalam prosesi pelarungan. Kami dari Polres Jepara, khususnya Sat Pol Air, akan memastikan bahwa semua berjalan dengan aman dan sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan,” ujar AKP. M. Syaifuddin saat ditemui di lokasi.
Dalam kegiatan ini, Kasat Pol Air juga mengingatkan kepada warga untuk tetap mematuhi aturan keselamatan, mengingat pelarungan kepala kerbau dilakukan di laut yang cukup ramai. “Kami juga melakukan pengawasan di perairan sekitar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, serta memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat,” tambahnya.
Pelarungan Kepala Kerbau ini menjadi bagian penting dari Festival Budaya Kabupaten Jepara, yang tidak hanya menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi wisatawan yang datang untuk menikmati kekayaan budaya Jepara. Kegiatan ini berhasil menunjukkan kekompakan dan semangat gotong-royong antara warga dan pihak keamanan dalam menjaga kelancaran acara.
Melalui prosesi ini, diharapkan masyarakat Jepara semakin sadar akan pentingnya melestarikan tradisi budaya lokal, serta menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta festival.
(Rud)