Jepara, 6 April 2025 – Dandim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., malam ini turut hadir dalam pagelaran wayang kulit yang digelar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujung Batu, Jepara. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Kupat Lepat, yang merupakan tradisi tahunan masyarakat Jepara untuk merayakan kebersamaan dan melestarikan budaya lokal.
Pagelaran wayang kulit tersebut disambut dengan antusias oleh warga setempat, yang hadir untuk menikmati pertunjukan seni tradisional yang sudah menjadi bagian dari budaya Jepara. Wayang kulit, yang diiringi dengan musik gamelan, mempersembahkan cerita-cerita dari epik Mahabharata dan Ramayana, yang sarat dengan nilai-nilai moral dan kebijaksanaan.
Dalam kesempatan ini, Letkol Arm Khoirul Cahyadi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Festival Kupat Lepat yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya dan tradisi masyarakat Jepara. “Kami sangat mendukung penuh kegiatan seperti ini, karena selain menghibur, acara ini juga mempererat rasa persatuan dan kebersamaan masyarakat, serta melestarikan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita,” ujar Dandim.
Festival Kupat Lepat sendiri merupakan tradisi yang biasanya dilaksanakan setelah Idul Fitri, (malam menjelang pesta Lomban) sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat dan berkah yang diterima. Festival ini melibatkan berbagai kegiatan budaya, seperti pagelaran seni, yang menarik perhatian banyak pengunjung dari berbagai daerah.
Acara pagelaran wayang kulit di TPI Ujung Batu ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat daerah, serta warga Jepara yang antusias menikmati hiburan sambil tetap menjaga suasana kekeluargaan dan kekompakan.
Kegiatan ini menjadi simbol pentingnya menjaga warisan budaya dan tradisi lokal agar tetap hidup di tengah masyarakat modern. Diharapkan Festival Kupat Lepat dan acara seni budaya lainnya dapat terus berlanjut, sebagai wujud kebanggaan terhadap identitas budaya Jepara.
(Rud)