Jelang Ramadan dan Lebaran, Kemendagri Tekankan Konsolidasi Pengendalian Inflasi*

REDAKSI SULAWESI UTARA

- Redaksi

Selasa, 11 Februari 2025 - 04:41 WIB

50114 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Menjelang Ramadan dan Idulfitri, Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta kementerian dan lembaga terkait untuk meningkatkan koordinasi dalam memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Langkah ini penting untuk mengantisipasi lonjakan harga karena permintaan tinggi selama Ramadan.

“Saya berharap kepada Bapak/Ibu sekalian untuk konsolidasi lagi, terutama tim TPID dan teman-teman dari kementerian dan lembaga. Untuk konsolidasi lagi, kita mulai berhitung mempersiapkan sampai dengan hari raya,” ujar Tomsi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Tomsi mengingatkan bahwa inflasi pada bulan Ramadan biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan periode Lebaran. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya langkah konkret berdasarkan situasi terkini agar kenaikan harga dapat diantisipasi lebih awal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam kesempatan pagi hari ini, kami berharap betul untuk ada langkah-langkah yang konkret dengan membaca situasi yang terkini untuk bisa nantinya dilaksanakan,” tegas Tomsi.

Lebih lanjut, Tomsi menegaskan bahwa pengendalian inflasi harus dilakukan secara proaktif, terutama untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga setiap tahun. TPID diminta mengambil langkah konkret sebelum harga naik agar pengendalian inflasi semakin efektif di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, inflasi selama Ramadan memang cenderung lebih tinggi dibandingkan saat Lebaran. Lonjakan permintaan, khususnya pada kelompok makanan dan minuman menjadi faktor utama penyebab inflasi.

“Kalau belajar dari tahun lalu, pada saat awal Ramadan di bulan Maret 2024, terjadi inflasi makanan minuman dan tembakau sebesar 0,41 persen, tetapi kemudian di bulan April setelah Lebaran, tekanan inflasinya berkurang,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan beberapa komoditas utama yang perlu diwaspadai seperti daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih. Ini mengingat komoditas tersebut mengalami kenaikan harga signifikan pada Ramadan tahun sebelumnya.

“Lebaran itu biasanya relatif lebih rendah dibandingkan dengan saat puasa (Ramadan), karena di puasa itu relatif lebih besar demand-nya,” tambahnya.

Sebagai informasi, selain Amalia, rapat tersebut juga dihadiri langsung oleh Deputi III Bidang Perekonomian dan Pangan Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono, serta Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa.

Tak hanya itu, hadir pula secara virtual Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iqbal Shoffan Shofwan, serta Koordinator Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Edi Handoyono.

Kemudian turut hadir Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Badan Urusan Logistik (Bulog) Epi Sulandari, Analis Kebijakan Utama Bidang Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Djoko Prihadi, serta Perwira Tinggi Staf Ahli Tk. II Ekonomi Khusus Bidang Ekkudag Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ito Hediarto. Kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

(*RT)

Berita Terkait

TNI Sambang Desa: Kodim 0719/Jepara Pantau Kondisi Dongos di Hari Minggu
Anggota Koramil Batealit Serda Zaenal Arifin Laksanakan Komsos Bersama Warga Desa Bawu
Bakti Teritorial Prima, Kodim 0719/Jepara Patroli di wilayah Kecamatan Tahunan
Kodim 0719/Jepara Pantau Keamanan Objek Vital: Bakti Teritorial Prima di Bank BRI Unit Wedelan
Pelda Abdul Munif dan Serda Joko Pimpin Apel Pelantikan Anggota Baru Saka Wira Kartika Koramil 08/Keling
Warga dan Pemerintah Desa Sukamaju Sepakat Lanjutkan Program Isbat Nikah: Wujud Kepedulian untuk Legalitas Pernikahan
Inovasi Jadi Kunci Sukses: Rumah BUMN BRI Jepara Hadirkan Pelatihan Juragan Jaman Now
Rumah BUMN BRI Jepara Latih UMKM GO Digital Melalui Google Bisnis

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 22:50 WIB

Solar Subsidi Disedot Tambang Ilegal: Negara Dirugikan, Rakyat Kecil Tersisih, Lingkungan Kutalimbaru Terkoyak

Kamis, 14 Agustus 2025 - 02:22 WIB

Selain Minta Copot Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, Warga Akan Aksi Demo Kerumah Kapolda Sumut Apabila 8 Laporan Tidak Dituntaskan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 01:49 WIB

Juanda Korban Penganiayaan, Ketua F.SPTSI Pertanyakan Kaitan dengan Penggeledahan Lokasi Parkir

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:44 WIB

Osama Bin Husein Tegaskan Komitmen: Jaga Marwah FKPPI dan NKRI

Sabtu, 28 Juni 2025 - 00:03 WIB

Dua Tahun Penuh Spirit Hijrah, Nazarianti Wujudkan Desa Tanjung Morawa-B yang Religius dan Peduli

Minggu, 25 Mei 2025 - 02:37 WIB

Serangan Brutal Terhadap Jaksa dan ASN Kejari Deli Serdang, Polisi Selidiki Motif

Rabu, 30 April 2025 - 03:30 WIB

Tanaman Belimbing Ditebangi, Gubuk Dibakar Ratusan Warga Desa Durin Simbelang Mau Tidur di Polsek Pancur Batu

Kamis, 27 Maret 2025 - 02:39 WIB

Oknum Kades di Kecamatan Sibolangit Dilaporkan Menipu, Kasusnya Diduga Mau Dipeti Eskan Penyidik Polsek Pancur Batu ?

Berita Terbaru

GAYO LUES

Komsos Cara Efektif Babinsa Dekatkan Diri Dengan Masyarakat

Senin, 13 Okt 2025 - 12:04 WIB