Jepara, 29 Agustus 2025 — Dalam rangka perencanaan pembangunan desa yang partisipatif dan berkelanjutan, Pemerintah Desa Mambak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun 2026 sekaligus pembentukan tim penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) Tahun 2027. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Mambak dan berlangsung secara tertib dan penuh semangat kebersamaan.
Danramil 09/Mlonggo, dalam kesempatan ini diwakili oleh Babinsa Desa Mambak, Serda Suratno, yang turut hadir dan memberikan dukungan terhadap proses musyawarah desa. Kehadirannya sebagai bentuk sinergi antara TNI dan pemerintah desa dalam mendorong pembangunan yang merata dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.
“Kami dari Koramil siap mendukung program pembangunan desa, baik dari sisi keamanan maupun keterlibatan langsung dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Musrenbangdes ini adalah wadah strategis untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung,” ujar Serda Suratno.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut: Camat Pakis Aji, Bapak R. Eko Sulistiyono yang diwakili oleh Sekcam Bapak Abdul Haris beserta staf kecamatan, Kapolsek Pakis Aji IPDA Cahyo Susilo, Petinggi Desa Mambak Bapak Hadiprayitno beserta perangkat desa, Bhabinkamtibmas Desa Mambak Bripka Mustofa, Ketua BPD Desa Mambak Bapak Junata, Carik Desa Bapak Nurkim, Ketua RT/RW se-Desa Mambak, serta Bidan Desa Ibu Zahritunimah.
Musrenbangdes kali ini membahas usulan-usulan prioritas pembangunan untuk tahun 2026, termasuk infrastruktur desa, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta pengembangan ekonomi masyarakat. Selain itu, forum juga menyepakati pembentukan tim penyusun RKPDES Tahun 2027 yang akan bekerja menyusun rencana program kerja desa secara terstruktur dan sesuai kebutuhan lapangan.
Petinggi Desa Mambak, Bapak Hadi prayitno, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, lembaga desa, serta masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan yang optimal.
Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan rumusan program yang realistis, partisipatif, dan mampu menjawab tantangan pembangunan desa di tahun-tahun mendatang.
(Rud)