Jepara 19-5-2025– Dalam upaya menyentuh kebutuhan masyarakat secara menyeluruh, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 yang dilaksanakan oleh Kodim 0719/Jepara tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik seperti infrastruktur jalan, RTLH, dan irigasi. TMMD juga mengusung program non-fisik yang bersifat inovatif dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Salah satu program unggulan non-fisik yang diluncurkan adalah pelatihan dan penyuluhan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digelar di Balai Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari masyarakat, khususnya para pelaku usaha lokal, ibu rumah tangga, serta pemuda desa yang tertarik mengembangkan potensi wirausaha.
Mengusung tema “Membangun Kepercayaan dalam Pengembangan Usaha”, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam membangun mental kewirausahaan, memahami strategi pemasaran, dan memanfaatkan potensi lokal sebagai sumber kekuatan ekonomi. Kegiatan ini menghadirkan narasumber kompeten dan inspiratif, yakni Eniek Yuniarti, S.Pd., M.Pd., CT., seorang praktisi pendidikan dan wirausaha sukses yang juga pemilik brand Enockcraft—UMKM kreatif berbasis kerajinan tangan yang telah banyak mengangkat nilai-nilai budaya lokal menjadi produk unggulan bernilai tinggi di pasaran nasional dan internasional.
Dalam paparannya, Eniek menekankan pentingnya membangun kepercayaan, baik terhadap diri sendiri sebagai pelaku usaha maupun terhadap produk yang dihasilkan. “Kepercayaan adalah fondasi dari setiap usaha. Ketika kita percaya pada potensi diri dan mampu menghadirkan produk yang berkualitas, maka pasar pun akan datang dengan sendirinya,” ujar Eniek di hadapan puluhan peserta pelatihan.
Selain Eniek, pelatihan ini juga melibatkan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memberikan materi seputar akses permodalan, literasi keuangan, dan pemanfaatan layanan perbankan untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Para peserta diberikan edukasi tentang program Kredit Usaha Rakyat (KUR), cara membuka rekening usaha, hingga penggunaan platform digital banking untuk menunjang transaksi bisnis sehari-hari.
Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi.S.E., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen TNI dalam membangun ketahanan ekonomi masyarakat desa. “TMMD tidak hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga membangun semangat dan kapasitas sumber daya manusia di desa. Kami ingin masyarakat tidak hanya lebih mudah dalam akses fisik, tetapi juga mampu berdikari secara ekonomi,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini sangat relevan dengan tantangan zaman, di mana pelaku usaha dituntut untuk kreatif, adaptif, dan berdaya saing. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini diharapkan menjadi wadah pemberdayaan sekaligus pembuka jalan menuju kemandirian ekonomi desa.
Antusiasme peserta juga terlihat dari sesi tanya jawab dan diskusi interaktif yang berlangsung selama kegiatan. Banyak dari peserta yang mengajukan pertanyaan seputar strategi pemasaran digital, desain produk, hingga legalitas usaha. Salah satu peserta, Yuni (42), pelaku usaha kerajinan dari Desa Kecapi, mengaku termotivasi setelah mengikuti pelatihan ini. “Saya jadi semangat lagi untuk mengembangkan usaha saya. Ternyata banyak hal yang bisa dilakukan jika kita tahu caranya,” ungkapnya.
Dengan adanya program pelatihan UMKM ini, TMMD Reguler ke-124 diharapkan mampu mendorong tumbuhnya ekosistem wirausaha baru di desa-desa, memperkuat ekonomi lokal, serta menciptakan peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat pembangunan desa dari berbagai aspek—fisik maupun non-fisik—yang berkelanjutan dan menyeluruh.
(Rud)