Jepara – Di tengah isu dan stigma miring tentang organisasi masyarakat, Pemuda Pancasila Kabupaten Jepara hadir dengan aksi nyata: bukan membuat gaduh, tetapi membangun. Melalui Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Pakis Aji, ormas ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih menjadi roh utama perjuangan mereka.
Berlokasi di Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji, PAC Pemuda Pancasila menyalurkan bantuan berupa material bangunan dan uang tunai untuk mendukung pembangunan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Miftahul Ulum. TPQ ini menjadi tempat belajar agama bagi puluhan anak-anak di desa tersebut, dan kini tengah membangun ruang kelas baru demi kenyamanan dan perluasan kegiatan belajar-mengajar.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Jepara Murdiyanto.S.H., mengatakan bahwa bantuan ini adalah bukti bahwa Pemuda Pancasila bukan organisasi yang hanya tampil di jalan, tetapi juga hadir di hati masyarakat. “Kami ingin membalikkan persepsi publik. Kami hadir bukan untuk ditakuti, tapi untuk membantu. Membangun rumah ibadah, TPQ, dan fasilitas masyarakat adalah bagian dari kewajiban moral kami sebagai anak bangsa,” ujarnya.
Warga dan pengurus TPQ pun menyambut hangat bantuan tersebut. Mereka mengaku terkejut sekaligus terharu karena perhatian seperti ini jarang datang dari organisasi masyarakat. “Kami tidak melihat siapa yang memberi, tapi niat tulusnya. Dan ini nyata. Bantuan dari Pemuda Pancasila sangat berarti bagi kami. Anak-anak bisa belajar lebih nyaman,” ungkap salah satu pengurus TPQ.
Aksi ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa ormas seperti Pemuda Pancasila dapat menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan keagamaan.
Dengan semangat Pancasila dan jiwa gotong royong, Pemuda Pancasila Jepara membuktikan bahwa mereka bukan bagian dari masalah, tetapi bagian dari solusi. Bahwa di balik jaket loreng oranye-hitam, ada hati yang peduli, ada tangan yang siap membangun, dan ada semangat yang tak ingin tinggal diam melihat kebutuhan rakyat.
(Rud)