Jepara 7-5-2025 – Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, usai meninjau kegiatan fisik TMMD Reguler ke-124 Tahun Anggaran 2025 di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf. Ari Prasetya bersama Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., dan Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna menggelar dialog, Dalam dialog tersebut, lahir sebuah gagasan yang sarat makna: pembangunan Replika Tugu Buah Kecapi sebagai simbol kekuatan lokal, (6/ 5).
Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Danrem 073/Makutarama, dengan keyakinan bahwa tugu ini akan menjadi penanda penting warisan sejarah sekaligus simbol kesehatan dan ketahanan masyarakat Desa Kecapi. Tugu direncanakan dibangun di Lapangan Desa Kecapi dan akan diresmikan serta ditandatangani langsung oleh Pangdam IV/Diponegoro pada puncak penutupan kegiatan TMMD Reguler ke-124.
Buah kecapi yang menjadi inspirasi pembangunan tugu ini bukan sembarang buah. Selain mulai langka, kecapi dikenal memiliki kandungan Vitamin C yang tinggi—bermanfaat untuk meningkatkan imunitas dan kekuatan tubuh. Dalam konteks TMMD, filosofi ini merepresentasikan ketahanan fisik, sosial, dan budaya masyarakat yang menjadi fondasi utama ketahanan nasional.
Lebih dari sekadar simbol, buah kecapi juga memiliki nilai sejarah yang diceritakan langsung oleh tokoh masyarakat, Bapak Zaenal. Pada dini hari pukul 01.30 WIB(7/5), saat berkunjung ke Pos Kotis Satgas TMMD, ia menyampaikan kisah asal muasal penamaan Desa Kecapi. Menurut cerita turun-temurun, nama desa ini berasal dari perjalanan Ratu Sima—seorang tokoh legendaris Jawa yang saat itu sedang mengandung. Dalam kondisi “nyidam” atau menginginkan sesuatu, beliau menemukan dan menikmati buah kecapi di wilayah tersebut. Sejak itulah, tempat ini dikenal sebagai Desa Kecapi, nama yang sarat makna tentang kehidupan, kekuatan seorang ibu, dan keberlangsungan keturunan.
“Buah kecapi bukan hanya warisan alam, tetapi juga lambang kekuatan dan daya tahan. Semoga dengan hadirnya Replika Tugu Buah Kecapi, semangat pembangunan di Desa Kecapi menjadi titik kebangkitan kekuatan dan ketahanan Jepara menuju kemajuan yang berkelanjutan,” ujar Bapak Zaenal.
Gagasan ini menunjukkan bahwa TMMD Reguler ke-124 tidak hanya menghadirkan pembangunan fisik, tetapi juga menyentuh akar budaya dan memperkuat jati diri masyarakat. Replika Tugu Buah Kecapi diharapkan menjadi ikon baru yang akan terus menginspirasi semangat gotong royong dan ketangguhan masyarakat Desa Kecapi dan Jepara secara luas.
(Rud)