Jepara, 16 April 2025 – Babinsa Desa Bawu, Pelda Arif DC, yang merupakan anggota Koramil 03/Batealit, melaksanakan kegiatan pendampingan dalam rangka tanam padi musim tanam (MT) 2 di Desa Bawu. Kegiatan ini menggunakan metode TABELA (Tanam Benih Langsung), yang merupakan sistem tanam padi yang lebih efisien dan 60% lebih cepat dibandingkan metode tanam padi konvensional. Sistem TABELA ini pertama kali diterapkan di Kecamatan Batealit, tepatnya di sawah milik Bapak Said, anggota Kelompok Tani Albarokah, yang terletak di RT 16 RW 03, Desa Bawu, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Metode TABELA ini memungkinkan petani untuk menanam benih padi langsung ke lahan tanpa perlu melakukan persemaian terlebih dahulu. Dengan cara ini, waktu yang dibutuhkan untuk proses tanam padi menjadi lebih singkat, serta penggunaan tenaga kerja dan biaya operasional yang lebih efisien. Selain itu, metode ini juga membantu mengurangi kerugian yang sering terjadi pada saat proses pemindahan bibit dari persemaian ke lahan tanam.
Pada kesempatan kali ini, luas lahan yang digunakan untuk percakapan adalah 0,5 hektar, dengan jenis padi yang ditanam adalah Padi IR 64. Pelda Arif DC yang turut mendampingi proses tanam, menjelaskan bahwa metode TABELA ini bisa memberikan dampak yang positif bagi petani, terutama dalam hal peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja. Selain itu, dengan mengadopsi teknologi pertanian yang lebih modern, petani dapat memaksimalkan hasil pertanian mereka dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang lebih singkat.
Kegiatan ini diikuti oleh anggota Kelompok Tani Albarokah yang terlihat antusias dalam mencoba metode baru tersebut. Proses penanaman dilakukan secara bersama-sama dengan pendampingan dari Babinsa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petani dalam memanfaatkan teknologi pertanian terbaru.
Pelda Arif DC berharap, melalui penerapan metode TABELA ini, para petani di Desa Bawu dan sekitarnya dapat lebih produktif dan efisien dalam menjalankan usaha pertanian mereka. Selain itu, penerapan sistem ini di Kecamatan Batealit diharapkan bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya untuk mengadopsi teknologi yang ramah biaya dan waktu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Kabupaten Jepara.
(Rud)