GAYO LUES- Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terus mengupayakan peningkatan sektor pertanian melalui pengembangan komoditas unggulan, salah satunya adalah kopi.
Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues, Ir. Abdul Hakim, M.P, dalam amanatnya saat menjadi pembina apel pagi di halaman Kantor Bupati Gayo Lues, Senin (28/09), menyampaikan bahwa daerah tersebut tengah fokus mengembangkan tanaman kopi sebagai bagian dari gerakan ekonomi nasional.
Beberapa bulan sebelumnya, Dinas Pertanian Gayo Lues telah mengajukan proposal kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Proposal tersebut mendapat respons positif, dengan disetujuinya dukungan berupa bibit kopi untuk areal seluas 1.600 hektare.
“Komitmen bersama telah terjalin antara Dinas Pertanian dan Kementerian Pertanian, yang ditandai dengan penandatanganan kesanggupan oleh Wakil Gubernur Aceh,” ujar Abdul Hakim.
Saat ini, pihaknya tengah menyusun Peraturan Bupati (Perbub) terkait pelaksanaan penanaman kopi tersebut. Gayo Lues memiliki potensi lahan tidur yang cukup luas, yakni mencapai 20.000 hektare, dengan rencana awal pemanfaatan 4.000-5.000 hektare untuk pengembangan kopi secara bertahap.
Dari data yang ada, Gayo Lues menempati posisi kedua nasional dalam program prioritas pengembangan kopi oleh Kementerian Pertanian, setelah Padang yang mencatatkan pengembangan kopi dengan luas lahan 2.000 hektare.
Abdul Hakim juga mengajak seluruh unsur terkait, baik ASN, Non ASN, TNI, Polri, hingga masyarakat umum untuk bersinergi mendukung program strategis Bupati Gayo Lues tersebut. Ia menegaskan bahwa dana dari pemerintah pusat akan digelontorkan untuk menyukseskan proyek ini.
“Program ini bukan hanya untuk mendukung ketahanan ekonomi rumah tangga, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi terhadap ekonomi global melalui ekspor kopi berkualitas dari Gayo Lues,” tutupnya