Salatiga 1-5-2025– Dengan semangat pengabdian dan kepedulian sosial, Korem 073/Makutarama melalui program Karya Bhakti kembali menunjukkan eksistensinya sebagai garda terdepan bukan hanya dalam pertahanan negara, tetapi juga dalam merawat kemanusiaan. Kali ini, sasaran utama adalah Panti Asuhan Masithoh yang berlokasi di Kota Salatiga. Melalui program bertajuk “Merajut Hati, Merawat Asa”, Korem 073/Makutarama menyulap panti yang sebelumnya sederhana menjadi tempat tinggal yang lebih layak, nyaman, dan menumbuhkan semangat baru bagi anak-anak penghuni.
Kegiatan karya bhakti ini dilaksanakan secara menyeluruh dan terencana. Tidak hanya sebatas pembenahan bangunan, tetapi menyentuh seluruh aspek kehidupan anak-anak panti. Area bermain yang sebelumnya kurang layak, kini direnovasi agar menjadi tempat yang lebih aman dan menyenangkan. Dinding-dinding yang mulai mengelupas dicat ulang dengan warna cerah, menghadirkan nuansa segar dan hangat. Lantai-lantai yang rusak dan retak dicor kembali, memastikan kenyamanan dan keamanan setiap langkah kecil anak-anak. Dapur serta tangga yang sebelumnya licin dan aus kini telah dilapisi keramik baru, memudahkan aktivitas harian mereka.
Tak kalah penting, fasilitas sanitasi seperti WC, kamar mandi, dan tempat wudhu juga turut direnovasi demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan sesuai standar kebersihan. Bahkan plafon kamar tidur yang sebelumnya mulai lapuk turut diperbaiki untuk menciptakan suasana tidur yang lebih nyaman dan tenang bagi para penghuni.
Namun, karya bhakti ini tidak hanya menyentuh aspek fisik. Korem 073/Makutarama juga menunjukkan kepedulian terhadap hak-hak sipil anak-anak panti. Melalui pendampingan dan koordinasi dengan pihak terkait, proses pengurusan akta kelahiran bagi anak-anak panti dilakukan untuk memastikan mereka memiliki identitas hukum yang sah dan perlindungan hak sipil di masa depan. Ini adalah langkah mulia yang mencerminkan perhatian menyeluruh, tidak hanya pada masa kini, tetapi juga pada keberlanjutan hidup mereka ke depan.
Dan kini, Panti Asuhan Masithoh menjelma menjadi lebih dari sekadar tempat bernaung. Ia menjadi simbol harapan, rumah yang membawa semangat baru, dan cahaya kecil yang akan terus menyala untuk membimbing generasi muda ke arah masa depan yang lebih baik. Setiap sudut panti yang kini bersih dan rapi, setiap keramik yang mengilap, dan setiap cat dinding yang baru, menyimpan makna besar: bahwa di balik renovasi fisik, ada harapan yang tengah dirawat.
Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Ari Prasetya, S.E., M.Han. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat. “Kami ingin hadir tidak hanya saat bangsa memanggil untuk menjaga keamanan, tetapi juga saat masyarakat membutuhkan uluran tangan untuk membangun kehidupan yang lebih baik,” ujar beliau dalam sambutannya.
Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan dedikasi TNI, tetapi juga mengajarkan bahwa membangun bangsa tidak selalu melalui senjata, tetapi bisa dimulai dari membangun senyum anak-anak, dari lantai yang diperbaiki, hingga akta yang diperjuangkan. Inilah wajah TNI yang humanis—mengabdi tanpa pamrih, hadir dengan hati.
(Rud)