Jepara 1-5-2025 – Tradisi sedekah bumi masih terus dilestarikan oleh masyarakat Desa Ketilengsingolelo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan rezeki yang diperoleh dari alam, warga desa menggelar tasyakuran yang diisi dengan pagelaran seni budaya wayang kulit pada Rabu malam (30/4), bertempat di Balai Desa Ketilengsingolelo.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Babinsa Desa Ketilengsingolelo dari Koramil 06/Welahan, Serka Ali Madhkan. Kehadirannya dalam kegiatan ini tidak hanya sebagai tamu undangan, namun juga melaksanakan tugas pengamanan guna memastikan jalannya acara berlangsung aman, tertib, dan lancar. Pengamanan yang dilakukan oleh Babinsa merupakan bentuk dukungan terhadap kelestarian budaya serta sebagai bagian dari upaya menjaga kondusivitas wilayah binaan.
Kepala Desa Ketilengsingolelo bersama perangkat desa turut hadir dan menyambut hangat seluruh warga yang memadati Balai Desa. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk aparat TNI, yang telah membantu menyukseskan acara tahunan ini.
“Sedekah bumi ini adalah wujud rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lewat pagelaran wayang kulit, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga,” ujarnya.
Pagelaran wayang kulit yang digelar semalam suntuk itu disambut antusias oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan tetap menjaga ketertiban, masyarakat menikmati alur cerita pewayangan yang sarat nilai-nilai moral dan budaya.
Serka Ali Madhkan menyatakan bahwa kegiatan seperti ini merupakan momen penting untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. “Kami hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga, sekaligus mendukung pelestarian tradisi yang menjadi bagian dari kekayaan bangsa,” ucapnya.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan aman hingga selesai. Sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat kembali terbukti menjadi kunci sukses terselenggaranya acara budaya lokal yang kaya makna tersebut.
(Rud)