Jepara 23-4-2025 – Babinsa Desa Bategede, Sertu Siswono, anggota Koramil 05/Mayong Kodim 0719/Jepara, menghadiri kegiatan sosialisasi bertema “Kajian dan Penangkapan–Pelepasliaran Macan Tutul Jawa serta Lanskap Gunung Muria,” yang dilaksanakan di Balai Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, pada Rabu (23/4). Kehadiran Sertu Siswono dalam kegiatan ini mewakili Danramil 05/Mayong sebagai bentuk dukungan TNI terhadap pelestarian alam dan nilai-nilai sejarah nasional.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektoral, di antaranya Camat Nalumsari Bapak Arif Budiyanto beserta staf, Petinggi Desa Bategede Bapak Bambang Eko Susilo beserta perangkat desa, perwakilan dari BKPH Muria Pati Ayam Bapak Saeful Hadi, perwakilan dari CDK II Pati Bapak Andi Gunawan, serta perwakilan dari Yayasan SINTAS Indonesia, PEKA Muria, dan masyarakat dari desa-desa sekitar seperti Bungu, Simosari, dan Rahtawu.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian satwa liar endemik seperti macan tutul Jawa (Panthera pardus melas), sekaligus melestarikan lanskap ekosistem Gunung Muria yang memiliki nilai ekologis dan historis tinggi.
Dalam pemaparan para narasumber, ditegaskan bahwa Gunung Muria bukan hanya memiliki nilai ekologis penting sebagai habitat flora-fauna langka, namun juga menyimpan jejak sejarah perjuangan nasional, termasuk peran besar Pahlawan Nasional RA. Kartini yang tumbuh dan mengakar di lingkungan budaya pegunungan tersebut.
Sertu Siswono menyampaikan bahwa TNI sangat mendukung upaya pelestarian alam dan nilai sejarah bangsa.
“Melindungi alam dan mengenang jasa pahlawan adalah bagian dari bela negara. Kami mendukung penuh kegiatan konservasi ini, karena menyentuh aspek lingkungan, budaya, dan sejarah nasional,” ujar Sertu Siswono.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif dan rencana kolaboratif antara masyarakat, pemerintah desa, lembaga konservasi, dan pihak TNI dalam menjaga kelestarian kawasan Gunung Muria dan memperkuat kesadaran akan pentingnya warisan sejarah lokal.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat desa-desa sekitar Gunung Muria semakin aktif dalam menjaga habitat satwa liar dan melestarikan kawasan yang menjadi bagian penting dari identitas ekologis sekaligus perjuangan sejarah bangsa Indonesia.
(Rud)