Takalar – radarNews | Isu panas kembali mencuat di Kabupaten Takalar setelah beredar luas video amatir yang memperlihatkan aksi pemboman ikan di wilayah perairan Kepulauan Tanakeke. Aksi tersebut menimbulkan keprihatinan masyarakat karena selain merusak ekosistem laut, juga membahayakan keselamatan pelaku dan warga sekitar.
Menanggapi hal itu, Ketua LSM Pemantik Takalar, Rahman Suwandi, mendesak aparat penegak hukum, khususnya Densus 88, untuk turun tangan mengusut tuntas pihak-pihak yang diduga memproduksi dan menyebarkan bahan peledak untuk bom ikan tersebut.
> “Kami meminta Densus 88 segera menyelidiki pembuat dan penyebar bahan peledak yang digunakan untuk pemboman ikan di Kepulauan Tanakeke. Ini bukan hanya persoalan lingkungan, tapi juga menyangkut keamanan nasional karena bahan peledak bisa disalahgunakan,” tegas Rahman, Rabu (6/11/2025).
Rahman juga menambahkan bahwa praktik ilegal seperti ini sudah berlangsung cukup lama dan perlu penanganan serius dari aparat kepolisian, TNI AL, hingga pemerintah daerah.
> “Kerusakan terumbu karang akibat bom ikan tidak bisa dipulihkan dalam waktu singkat. Kami mendorong pemerintah daerah dan aparat gabungan segera melakukan patroli laut rutin di kawasan Tanakeke,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah warga pesisir juga berharap agar pelaku pemboman ikan segera ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku agar kejadian serupa tidak terulang.




































